Serlokmedan.karo
Peristiwa tragis menimpa keluarga jurnalis media online Tanah Karo, Rico Sempurna Pasaribu. Pria 47 tahun ini tewas mengenaskan bersama istri, anak, dan cucunya saat api menghanguskan warung kelontong yang juga tempat tinggalnya.
Warung kelontong berdinding papan berukuran 2,5 x 4 meter yang terletak di Jalan Nabung Surbakti, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe itu terbakar pada Kamis 27 Juni 2024 dini Hari sekira pukul 03.40 WIB.
Belum diketahui, apakah tempat tinggalnya memang benar-benar terbakar atau sengaja di bakar. Beberapa informasi mencuat menyebutkan ada indikasi tindak kriminal dalam peristiwa ini. Polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan mendalam terkait penyebab kebakaran.
Sempurna Pasaribu diketahui sudah menekuni profesinya sebagai jurnalis tak kurang dari 15 tahun silam. Meski sempat vakum dalam beberapa tahun, Purna atau bang Pur, begitu ia akrab disapa, kembali aktif di dunia jurnalis dalam setahun belakangan.
Dari keterangan sejumlah jurnalis di Tanah Karo, Rico Sempurna Pasaribu tercatat pernah aktif bekerja di sejumlah media cetak dan online di antaranya Harian Metro 24 Jam, SUMUTBERITA.com, metropublika.com, dan terakhir di Tribrata.tv.
Peristiwa tewasnya jurnalis di Indonesia memang bukan satu dua kali terjadi. Terlepas dari dugaan persoalan pemberitaan yang melibatkan Sempurna Pasaribu dengan pihak-pihak yang terdampak atas isi tulisan, tentunya istri, anak serta cucunya tidak pantas terkena imbas dari persoalan yang ada.
Apalagi dari informasi yang berkembang, istri dari Sempurna Pasaribu tengah mengandung si buah hati mereka. Jika saja insiden maut ini tak terjadi, tak lama lagi Rico Sempurna Pasaribu akan menyambut kelahiran bayi imutnya ke dunia.
Ket Gambar
Sempurna Pasaribu dan istrinya Efrida br Ginting (belakang) serta anaknya Sudi Pasaribu (belakang) berfoto didepan warung sekaligus tempat tinggalnya sebelum kejadian di jilat sijago merah Jalan Nabung Surbakti Ujung Kabanjahe.