SerlokMedan.com, Medan - Menjelang pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara (Sumut) 2024, Brigade Gabungan Rakyat dan Akademisi Sumatera Utara (Brigade Garkamsu) mengusulkan agar bakal calon gubernur (bacagub) memilih wakil gubernur (cawagub) dari kalangan non-partisan atau kader ormas.
Langkah ini dinilai sebagai upaya strategis untuk meningkatkan kualitas demokrasi dan kepemimpinan di Sumut, serta memperkuat kolaborasi antar elemen masyarakat.
Mujianto Wiji, SE, Pembina Brigade Garkamsu, menjelaskan bahwa pemilihan cawagub non-partisan akan meminimalisir kepentingan politik. Hal ini memungkinkan fokus utama tertuju pada pembangunan dan kesejahteraan rakyat.
"Partai politik pendukung bacagub harus fokus pada peningkatan kualitas demokrasi dan kepemimpinan yang baik untuk mewujudkan masyarakat Sumut yang sejahtera," ujar alumni Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) ini.
H. Adi Saputra, Ketua DPP Pujakesuma, menjadi salah satu nama yang mencuat sebagai bakal cawagub non-partisan. Ia telah mendaftarkan diri ke partai pendukung sejak Mei 2024.
Mujianto Wiji, yang juga menjabat sebagai Ketua DPW Puja Kesuma Provinsi Banten, menilai H. Adi Saputra memiliki visi yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan.
Wacana pemilihan wakil gubernur non-partisan disambut positif karena dinilai dapat memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat, serta menghadirkan ide-ide segar dalam tata kelola pemerintahan. Mujianto Wiji pun mendukung penuh gagasan ini.
"Pemilihan wakil gubernur dari kalangan non-partisan atau ormas diharapkan dapat membawa perspektif baru dan memperkuat hubungan antara pemerintah dan rakyat," jelas Mujianto Wiji.
Diharapkan pula dengan langkah ini, partisipasi masyarakat dalam proses pemerintahan dan pembangunan daerah akan semakin meningkat. Hal ini esensial untuk mewujudkan masyarakat Sumatera Utara yang sejahtera dan berkelanjutan.