BANGKALAN, SERLOKMEDAN.COM
Desa Panpajung, Modung, Bangkalan diguncang duka saat Mukarromah (25) kehilangan bayinya yang meninggal dunia saat melahirkan di Puskesmas Kedungdung, Bangkalan. Sang ibu melaporkan insiden tersebut ke polisi, menuduh adanya malapraktik karena kelahiran yang terasa dipaksakan.
"Waktu itu datang ke bidan kampung, sama bidan kampung saya disuruh minta rujukan karena kondisi bayi sungsang dan lemah. Waktu sampai di Puskesmas saya bilang mau melahirkan operasi di Bangkalan saya minta rujukan," ujarnya dalam video itu , Senin (11/03/2024).
Dalam video yang menjadi viral di media sosial, Mukarromah mengungkapkan betapa ia harus merasakan sakit dua kali: pertama saat melahirkan dan kedua saat proses mengeluarkan kepala bayi yang tertinggal di rahimnya. Bidan kampung sudah menyarankan rujukan ke Puskesmas, tetapi di sana, ia tak diberi surat rujukan.
"Iya bu sebentar, ibu mau diperiksa dulu. Saya mau telepon dokter Bangkalan dulu, saya mau WA," kata sang perawat dijelaskan Mukarromah.
Melansir berbagai sumber, Rabu (13/03/2024), pihak keluarga, terutama suami Mukarromah, Sulaiman, melaporkan bidan Puskesmas Kedungdung ke polisi. Mereka menilai tindakan tersebut sebagai malapraktik dan menyerahkan penanganan kasus ke Polres Bangkalan. Semoga kejadian ini dapat membawa keadilan bagi keluarga yang kehilangan bayinya. (SM)