ARGENTINA, SERLOKMEDAN.COM
Krisis Argentina semakin mengguncang warga, dengan biaya hidup yang melonjak hingga lebih dari 250%. Pemerintahan baru yang dipimpin oleh Javier Milei berusaha menekan inflasi tiga digit dengan penghematan ketat. Namun hal ini menimbulkan dampak serius bagi masyarakat.
Menurut laporan terbaru, krisis Argentina memicu tingkat kemiskinan mendekati 60%, meningkat dari 40% tahun sebelumnya. Dalam upaya bertahan hidup, banyak warga bahkan terpaksa mengais sampah untuk mencari makanan.
"Kami memiliki beberapa kontainer di belakang tempat sampah dibuang," kata seorang penjual buah dan sayur di Buenos Aires.
"Ketika Anda membawa sebuah kotak, Anda melihat 20 orang mendatangi untuk melihat apa yang bisa mereka bawa sebagai sepiring makanan ke meja mereka," imbuhnya.
Sementara itu, Ines Ambrosini, seorang warga berusia 62 tahun, mengeluhkan kenaikan harga makanan yang drastis.
"Semuanya membutuhkan banyak uang, makanan, buah-buahan, sayur-sayuran, daging, produk susu," ujarnya.
Melansir CNBC Indonesia, Kamis (14/03/2024), data inflasi Februari diperkirakan akan menunjukkan penurunan, tetapi angkanya masih tetap tinggi, dengan perkiraan lebih dari 15,3% secara bulanan. Pemerintahan Milei menghadapi tantangan besar dalam menjaga perekonomian tetap stabil di tengah tekanan yang terus meningkat. (SM)