MEDAN, SERLOKMEDAN.COM
Sebuah swalayan di Sumatera Utara, Swalayan Maju Bersama, mendapat sorotan tajam setelah dilaporkan oleh salah seorang konsumennya ke Polda Sumut. Kejadian tersebut berawal ketika Abdul, salah seorang konsumen, menemukan makanan yang ia beli mengandung babi meskipun telah melewati tanggal kadaluarsa.
Abdul mengaku bahwa awalnya ia tidak menemukan masalah pada tanggal kadaluarsa produk yang dibelinya, namun setelah diperintahkan oleh istrinya untuk memeriksanya secara lebih teliti, ia menemukan gambar babi pada kemasan produk tersebut. Kejadian ini membuatnya dan keluarganya merasa terkejut dan marah, sehingga mereka langsung melaporkan kejadian ini ke manajemen swalayan.
"Dibilang Pa tengoklah. Aku ambil kaca mata dan lihat kotaknya. Aku bolak balik nggak ada masalah tapi rupanya setelah dilihat lagi ada gambar babinya. Langsung muntah kami di situ," katanya.
Sebelum melaporkan masalah ini kepada manajemen, Abdul, yang memiliki pengalaman sebagai Kasi Intel, memutuskan untuk mengumpulkan bukti dengan memfoto barang tersebut di lokasi. Setelah itu, ia mendatangi swalayan tersebut dan memberikan keterangan kepada pihak Disperindag Medan.
Abdul juga menjelaskan bahwa pihak Kementerian Agama dari Jakarta telah menanyakan kepadanya mengenai kejadian ini dan ia memberikan klarifikasi sesuai dengan kejadian yang terjadi. Meskipun manajemen swalayan telah meminta maaf, Abdul tetap menegaskan bahwa kasus ini harus tetap dilanjutkan.
"Makanan dari luar itu. Sekarang ini jangan banyak gaya, lagi trend beli makanan dari luar. Hati-hatilah karena seperti ini (mengandung babi). Intinya sama orang Kementerian Agama sudah kita berikan klarifikasi," ucap Abdul.
Melansir portalswara.com, Selasa (19/03/2024), kasus ini masih terus dalam proses penyelidikan oleh pihak berwenang, sementara pihak manajemen swalayan telah memberikan kerjasama penuh dalam hal ini. (SM)