TURKI, SERLOKMEDAN.COM
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengumumkan bahwa pemilu lokal akhir Maret ini akan menjadi pemilu terakhir baginya setelah lebih dari dua dekade berkuasa.
Pernyataan tersebut disampaikan pada pertemuan dengan yayasan pemuda Turki TUGVA, Jumat (08/03/2024).
"Saya bekerja tanpa henti. Kami berlarian dengan terengah-engah karena bagi saya, ini adalah final," ungkap Erdogan.
Meskipun melepas jabatannya, dia yakin Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) akan tetap berkuasa.
"Hasil pemilu akan menjadi berkah bagi saudara-saudara setelah saya. Akan ada transfer kepercayaan," imbuh Erdogan optimis.
Pemimpin berusia 70 tahun ini, yang sebelumnya menjadi Wali Kota Istanbul dan kemudian perdana menteri sebelum menjabat sebagai presiden, memperlihatkan keyakinan bahwa AKP akan mempertahankan kekuasaan.
Meskipun demikian, partai tersebut berusaha merebut kembali jabatan wali kota Istanbul, yang pernah direbut oposisi pada tahun 2019. Erdogan menyaksikan perubahan politik signifikan di Turki setelah terpilih sebagai presiden pada 2014, mengakhiri tiga periode kepemimpinan sebagai perdana menteri.
Dengan perubahan konstitusi pada 2017, Turki beralih dari sistem parlementer menjadi presidensi eksekutif, menjadikan Erdogan sebagai presiden tanpa posisi perdana menteri.
Melansir CNN Indonesia, Senin (11/03/2024), meskipun menghadapi perubahan politik tersebut, Erdogan tetap percaya pada kemenangan Partai AKP dalam pemilu lokal tanggal 31 Maret mendatang. Hal ini menandai akhir dari era Erdogan dalam politik Turki yang telah mencapai dekade ketiga, menurut laporan Times of Israel. (SM)
Tags
INTERNASIONAL