JAKARTA, SERLOKMEDAN.COM
Media sosial X (Twitter) diramaikan dengan unggahan mengenai darah biru kepiting tapal kuda, hewan purba yang sudah ada sejak 400 juta tahun lalu.
"Pengetahuan yang baru sender dapet dan bisa dishare. Dia namanya kepiting tapal kuda. dia hewan purba dan udah ada sejak lebih dari 400jt tahun lalu. warna darah dia biru (yang di gambar)," tulis unggahan ini.
Darah ini memiliki nilai fantastis mencapai Rp213 juta per liter karena kandungan Limulus Amebocyte Lysate (LAL) yang bermanfaat dalam pengecekan vaksin baru, termasuk Covid-19.
Menurut Dosen Fakultas Kedokteran Hewan UGM, drh Slamet Raharjo, warna biru darah kepiting berasal dari hemosianin, zat tembaga yang membekukan bakteri. Darah kepiting ini digunakan dalam uji keamanan vaksin baru karena mengandung amebosit atau LAL yang melindungi dari kuman penyebab penyakit.
Meski memiliki manfaat medis, pengambilan darah kepiting tapal kuda menyebabkan kematian sekitar 10-30 persen dari populasi tersebut. Di Indonesia, hewan ini termasuk dalam kategori terancam punah.
Melansir KOMPAS.com, Senin (04/03/2024), banyak penelitian dilakukan untuk menciptakan pengganti darah kepiting, tetapi hingga kini belum ada yang lebih efektif menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat. (SM)