JAKARTA, SERLOKMEDAN.COM
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengungkapkan kekhawatiran terkait kenaikan harga bahan pangan menjelang Ramadan. Dalam Rapat Koordinasi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), Arief meminta tiga langkah konkret dari kepala daerah untuk menangani situasi tersebut.
Pertama, Arief mendorong gerakan pangan murah (GPM) dengan melibatkan Perum Bulog dan asosiasi pangan setempat. Kedua, kepala daerah diminta bersinergi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Ketiga, pemantauan harga pangan di berbagai pasar, termasuk pasar induk, tradisional, dan retail modern, diharapkan dapat mengendalikan lonjakan harga.
Arief menegaskan pentingnya menjaga harga beras agar tetap sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp10.900 per kilogram. Rapat tersebut, yang dihadiri lintas kementerian, lembaga, dan pengusaha, bertujuan mewujudkan pangan yang terjangkau menjelang Idul Fitri.
Seiring berita ini, terpantau kenaikan harga sejumlah bahan pokok seperti beras premium, kedelai, bawang merah, bawang putih, daging ayam, telur, gula, minyak goreng, jagung dan ikan kembung. Bapanas mencatat bahwa harga beras premium naik 0,55%, sementara harga bawang merah dan bawang putih bonggol meningkat masing-masing 0,53% dan 1,07%.
Melansir tempo.co, Selasa (05/03/2024), Arief berharap langkah-langkah ini dapat memberikan solusi nyata bagi masyarakat menjelang Ramadan, agar dapat menjalani puasa Ramadan dengan nyaman di tengah kenaikan harga pangan. (SM)