JAKARTA, SERLOKMEDAN.COM
Ahmad Ali, Anggota Komisi III DPR, menyerukan agar partai politik yang mendorong penggunaan hak angket DPR RI untuk menyelidiki kecurangan Pemilu 2024, mundur dari kabinet Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.
Ali menilai langkah mundur dari kabinet ini sebagai pendidikan politik dan menegaskan, Partai Nasdem, tempatnya bernaung, juga harus bersiap untuk mengambil keputusan serupa.
"Kalau parpol pemerintahan mau mengajukan angket dan memakzulkan Jokowi ya mundur dari kabinet. Supaya masyarakat tidak berprasangka," kata Ali.
Menurutnya, parpol yang mendorong hak angket harus berani menjauh dari Jokowi, karena angket tidak hanya untuk menyelidiki kecurangan pemilu, melainkan dengan tujuan akhir memakzulkan presiden.
Ali menyoroti bahwa usulan hak angket tidak serius dilakukan, dengan sejumlah parpol masih menunggu. Dia menekankan bahwa mengajukan hak angket tidak sulit dan dapat dibahas dalam rapat paripurna DPR RI.
Melansir kompas.com, Rabu (13/03/2024), tiga parpol Koalisi Perubahan telah menyatakan kesiapannya dalam mendorong hak angket yang diwacanakan oleh calon presiden Ganjar Pranowo. Sekjen Partai Nasdem, Hermawi Taslim, ingin membuat perjanjian tertulis dengan PDI-P, tetapi Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto, menegaskan komitmen mereka melalui Pancasila dan semangat untuk mempertahankan demokrasi. (SM)