PSI Minta Maaf Terkait Kiriman Selebaran ke Rumah dan Jelaskan Sumber Data

PSI Minta Maaf Terkait Kiriman Selebaran ke Rumah dan Jelaskan Sumber Data

Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengeluarkan permintaan maaf terkait kontroversi pengiriman selebaran ke rumah warga yang menuai protes dari netizen. Video viral di media sosial menunjukkan seorang ojek online mengirimkan surat berisi informasi partai dan caleg PSI ke rumah seorang warga, memicu keberatan karena dianggap sebagai pelanggaran privasi.

Menanggapi hal ini, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta, Elva Farhi Qolbina, memberikan penjelasan terkait surat tersebut. Ia mengakui bahwa surat tersebut merupakan bagian dari kampanye PSI dan berisi informasi tentang caleg DPRD DKI Jakarta.

"Memang benar surat untuk masyarakat DKI Jakarta tersebut kami dari DPW PSI Jakarta yang membuat dan mengirimkan. Surat tersebut berupa platform kampanye kami untuk warga Jakarta, dan juga berisi rekam jejak wakil legislatif kami di DPRD," ungkap Elva.

Elva menjelaskan bahwa data nama dan alamat pemilik rumah yang tercantum dalam surat tersebut berasal dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dia menegaskan bahwa data yang digunakan adalah data Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2019, yang hanya mencakup nama dan alamat tanpa mencakup informasi pribadi lainnya seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau tanggal lahir.

"Data-data kami peroleh resmi dari KPU sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sebab, semua partai politik diikutsertakan dalam proses penyusunan dan penetapan daftar pemilih," tambahnya.

Elva menuturkan bahwa tujuan pengiriman surat adalah untuk memberikan informasi kepada warga Jakarta mengenai pencapaian wakil legislatif PSI selama lima tahun terakhir. PSI juga menyampaikan permintaan maaf atas potensi ketidaknyamanan yang dapat ditimbulkan oleh kegiatan literasi politik ini.

"Kami memohon maaf jika kegiatan literasi politik ini menimbulkan ketidaknyamanan," tandas Elva.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال