MEDAN, SERLOKMEDAN.COM
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara atau Pemprov Sumut mengambil langkah tegas dengan menggelar pasar murah di 14 kabupaten/kota hingga Maret 2024. Gubernur Sumut, Hassanudin, menyatakan bahwa operasi pasar ini bertujuan untuk mengendalikan harga bahan pokok menjelang Ramadan.
Operasi pasar dimulai sejak 1 Februari di beberapa daerah Sumut, melibatkan Kabupaten Karo, Padangsidimpuan, Mandailing Natal, Batubara, Sibolga, Tapanuli Tengah, Simalungun, Pematangsiantar, Kisaran, Tanjungbalai, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu, Medan dan Deliserdang.
"Yang pertama kita gencarkan itu operasi pasar atau pasar murah di beberapa kabupaten/kota se-Sumut," kata Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Hassanudin di Medan, Rabu (28/02/2024).
Hassanudin menjelaskan bahwa setiap harinya pasar murah menawarkan 5 ton beras, 2 ton minyak goreng, 200 papan telur ayam, 1 ton gula pasir, dan barang kebutuhan lainnya. Harapannya, langkah ini dapat meredam lonjakan harga menjelang Ramadan.
Selain pasar murah, Pemprov Sumut bekerja sama dengan satgas pangan melakukan inspeksi mendalam (sidak) ke pasar tradisional, modern, produsen, dan distributor secara periodik. Monitoring dan pengawasan terhadap ketersediaan bahan pokok ditingkatkan untuk memastikan stok aman.
Melansir portalswara.com, Kamis (29/02/2024), Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Energi dan Sumber Daya Mineral Sumut, Mulyadi Simatupang, menyampaikan bahwa harga bahan pokok mulai mengalami kenaikan pada Februari. Contohnya, cabai merah naik 36%, bawang merah naik 8%, ayam boiler naik 7%, beras medium naik 1,7%, gula pasir naik 1,5%, minyak curah naik 4%, dan minyak goreng naik 2%.
Meski demikian, Mulyadi optimistis dengan panen raya yang akan dilakukan beberapa wilayah Sumut pada Maret 2024, harga bahan pokok dapat segera terkendali. Gubernur Sumut menegaskan bahwa stok bahan pangan aman, memberikan harapan bagi masyarakat Sumut menjelang bulan suci Ramadan. (SM)