BANYUWANGI, SERLOKMEDAN.COM
Kematian tragis Bintang Bilqis Maulana, santri 14 tahun di Pondok Pesantren Kediri, masih menyisakan misteri. Polisi menetapkan 4 tersangka yang diduga terlibat dalam peristiwa itu. Motifnya, tampaknya bermula dari kesalahpahaman.
Peristiwa berawal saat dua orang mendatangi Bintang di pesantren, meminta klarifikasi terkait keluhan korban pada orang tuanya. Kesal dengan jawaban korban, kedua pelaku menganiaya Bintang. Kekerasan berlanjut dengan kedatangan dua pelaku lain, total 4 orang yang terlibat dalam penganiayaan tersebut.
“Korban selalu mengeluh sama orang tuanya tidak kerasan di pondok dan minta dijemput untuk pulang,” ujar seorang sumber, Senin (26/02/2024).
Aksi kejam terhenti setelah santri lainnya menyelamatkan Bintang. Namun, akibat pengeroyokan, Bintang harus menjalani perawatan medis. Meski dirujuk ke RS Arga Husada Ngadiluweh, nyawanya tak dapat tertolong.
Melansir VIVA Banyuwangi, Selasa (27/02/2024), setelah dinyatakan meninggal, jenasah Bintang kembali ke pondok untuk perawatan jenazah. Saat dibawa pulang ke Banyuwangi, keluarga terkejut menemukan luka lebam, bekas rokok, jeratan di leher, dan hidung patah. Keluarga pun melaporkan kasus ini ke polisi, mengarah pada penangkapan 4 santri sebagai tersangka pengeroyokan dan penganiayaan pada Bintang Bilqis Maulana. (SM)